Sabtu, 14 Oktober 2017

Bingkai Hari Santri 2017 Pelajar Karangbinangun

      Dimomen yang istimewa seperti ini sangatlah disayangkan rekan/ita kalau tidak diabadikan dengan bingkai foto yang menarik juga (kaliankan juga suka selfi, hehehehee..),  ok, rekan/ita di peringatan santri ini PAC IPNU IPPNU Kec. Karangbinangun membuat bingkai hari santri dengan kata " Saya IPNU IPPNU, Mbah Hasyim Kyaiku " karena sejatinya kita santri dari beliau KH. Hasyim Asy'ari, "sopo seng gelem ngramut NU tak akoni dadi santriku".
      Laaaahhhh..... sekarang yang jadi pertanyaan ini, apakah rekan/itu sudah bisa menambahkan bingkai hari santri difoto rekan/ita ? kalau belum bisa jangan hawatir simak tutorialnya dibawah ini :

siapkan dulu

      1.apk picsay pro download disini
      2. foto rekan/ita
      3. bingkai hari santri PAC (download gambar diatas) atau klik disini

ok langsung kita masuk tutorialnya

      1. instal picsay pro nya
      2. buka picsay pro
      3. klik get a picture
      4. pilih foto rekan/ita
      5. pilih effect
       6. insert ( bingakai hari santrinya )
       7. sesuaikan dengan foto
       8. simpan
       9. dan.... SUKSES

ok.... rekan/ita terima kasih....
jangan lupa tag ig pac juga yaaaa https://www.instagram.com/p/BZaXuO1Hutt/ dan tambah hasteg #pelajar karangbinangun
Read More

Jumat, 13 Oktober 2017

Lagu Aku Bangga Jadi Santri



Lagu :
Bangga Jadi Santri
By : Radia Al - Start

Banyak yg bilang aku culun
Banyak yg bilang aku cupu
Aku pun tk pernah peduli
Apa yg kau bilang padaku

Mau makan ku harus ngantri
Mandi pun aq juga ngantri
Aq pun tk pernah peduli
Yg ku cari berkah ilahi

reff

Ku bangga jadi santri
Ku bangga bisa ngaji
Dapat ridho kyai
Doa restu bu nyai

Ku bangga jadi santri
Ku bangga bisa ngaji
Semoga ilmu manfaat
Selamat dunia akhirat

link mp3 klik disini

Read More

Akper Gersik - Lamongan Resmi Jadi Bagian UNAIR


PIH UNAIR – Universitas Airlangga mendapat kepercayaan untuk mengelola dua institusi pendidikan tinggi di daerah. Dua institusi itu adalah Akademi Keperawatan Gresik dan Akademi Keperawatan Lamongan.

Pelimpahan kepercayaan untuk mengelola dua akper tersebut dilangsungkan dengan acara penandatanganan serah terima yang dilangsungkan di Aula AMERTA Kampus C UNAIR, Rabu (11/10). Hadir dalam acara tersebut pimpinan di lingkungan UNAIR, perwakilan dari Kemenristek Dikti, Bupati Gresik, Wakil Bupati Lamongan, dosen, serta mahasiswa Akper Greik dan Lamongan.

Dalam sambutannya, Sylvia Supartiningsih mewakili Kemenristek Dikti mengatakan, bergabungnya dua Akper menjadi bagain dari UNAIR merupakan hak UNAIR yang merupakan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

“Karena UNAIR sebagai PTN-BH kami di Kemenristek Dikti tidak ada wewenang untuk mengeluarkan SK. Ini memang istimewa,” terangnya.

Meski demikian, Sylvia mengingatkan kepada dosen dan mahasiswa Akper Gresik dan Lamongan untuk bisa mengikuti iklim perkulian dan kehidupan kampus UNAIR. Hal ini mengingat UNAIR ditargetkan menjadi 500 besar kampus dunia.

“Satu hal yang perlu diperhatikan bersama bahwa UNAIR ditargetkan menjadi kampus 500 dunia. Maka hal ini perlu dukungan bersama. Mengingat hal ini tidak mudah, jadi saya harap dosen dan mahasiswa Akper Gresik dan Lamongan bisa mengikuti peraturan yang ada di UNAIR. Standar dosen dan mahasiswa harus selaras,” papar Sylvia.



Senada dengan perwakilan Ristek Dikti, Rektor UNAIR Prof. Nasih mengatakan bahwa untuk menjaga kualitas institusi dan sumber daya manusia, Pemerintah Kabupaten Gresik dan Lamongan yang sebelumnya menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kedua institusi tersebut diminta tetap turut serta mendukung proses pendidikan.

“Kami berharap Pemkab Gresik dan Lamongan tetap mendukung kami untuk mengurus keperluan operasional dan lainnya,” kata Nasih.

Selanjutnya, mengenai pengalihan tanggung jawab sepenuhnya akan dimulai per 1 Januari tahun 2018 mendatang. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa keperluan yang harus dipersiapkan seperti standarisasi mahasiswa dan dosen.

“Dalam waktu tiga bulan ke depan, mahasiswa akper tetap harus mengikuti standarisasi UNAIR, TOEFL salah satunya, harus standar dengan mahasiswa UNAIR lainnya. Sedangkan untuk dosen yang bakal mengajar pun harus mengikuti ritme dan iklim akademisi kita. Menerbitkan jurnal internasional, misalnya,” jelasnya.

Mengenai hal itu, Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati dalam sambutannya mengatakan, pihaknya siap mendukung penggabungan Akper Lamongan menjadi bagian dari UNAIR. Ia juga mengatakan bahwa untuk akreditasi, Akper Lamongan sudah mendapat nilai B tinggi.

“Kami dari Pemkab Lamongan siap mengikuti proses yang ke depan diatur dari Kemenristek Dikti maupun UNAIR,” tandas Kartika.

Selanjutnya, Bupati Gresik Sambari Halim juga berujar senada. Meski mulanya, ia tidak menyangka jika institusi pendidikan yang berada di bawah tanggung jawabnya itu bakal bergabung menjadi bagian dari UNAIR. Sambari berharap bahwa mahasiswa Akper Gresik bisa menempatkan diri dan segera mengikuti proses pembelajaran di UNAIR dengan baik.

“Meski ujug-ujug bisa pakai almamater UNAIR dan dapat pengakuan dari UNAIR, kalian (mahasiswa akper, -red) jangan bangga dulu. Kuliah di sini dibilang mudah iya mudah. Sulit iya sulit. Saya sendiri pernah merasakan,” jelas Sambari. “Resepnya sukses kuliah di sini enak, yakni sabar, rajin, dan telaten,” tandasnya. (*)




Read More

Selasa, 10 Oktober 2017

" Negara Pesantren " KH. Abdul Ghofur

KH. Abdul Ghofur
( PP. Sunan Derajat Lamongan )
Pengasuh Pesantren Sunan Drajat Lamongan yang keturunan Kanjeng Sunan Drajat (Raden Qosim) ke-14 ini selalu mempunyai ciri khas tersendiri dalam mensyiarkan agama Islam. Beliau adalah Prof. Dr. KH Abdul Ghofur. Beberapa kali putra H. Marthokan ini mendapat gelar doktor honoris causa dari universitas dalam dan luar negeri karena pengabdian nya yang luar biasa untuk masyarakat, seperti penganugerahan Doktor HC di bidang Ekonomi Kerakyatan dari American Institute of Management Hawaii, Amerika. Tanpa melalu proses belajar di kampus beliau berhasil meneliti “Khasiat Buah Mengkudu dan Pelestarian Tanaman” akhirnya Beliau juga mendapat gelar professor. 

Read More

Kamis, 05 Oktober 2017

Pembacaan 1 Milyar Sholawat Nariyah dan Upacara

Dalam memperingati hari bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu Hari Santri, PBNU menginstruksikan kepada seluruh warga NU dan pengurus NU di berbagai tingkatan untuk menggelar 1 miliar shalawat nariyah dan upacara bendera.

Untuk pembacaan shalawat nariyah dilakukan pada Sabtu, 21 Oktober 2017/1 Shafar 1439 H. Adapun waktunya dilaksanakan pada pukul 19.30-22.30 WIB/WITA/WIT.

“Sedangkan upacara bendera dilaksanakan pada 22 Oktober 2017 pada pukul 09.00 WIB/WITA/WIT serentak di sekolah, madrasah, dan pondok pesantren di seluruh Indonesia,” jelas Kiai Said yang juga menjelaskan bahwa tema Hari Santri 2017 yaitu Meneguhkan Peran Santri dalam Bela Negara, Menjaga Pancasila, dan NKRI.

Instruksi tersebut tertuang dalam surat resmi Nomor 1551/C.I.34/10/2017 tentang Instruksi Hari Santri 2017. Pembacaan shalawat nariyah sejumlah 1 miliar juga dilaksanakan pada peringatan hari santri 2016 lalu.

Sekretaris Jenderal PBNU HA. Helmy Faishal Zaini menjelaskan, kegiatan pembacaan 1 miliar shalawat nariyah ini dalam rangka pertama, mengharap berkah dan sekaligus memohon pertolongan kepada Allah agar bangsa Indonesia selamat dari ancaman apapun. 

“Ini penting dilakukan agar kita tetap senantiasa hidup damai dan semoga negara ini menjadi apa yang disebut sebagai baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur,” tutur pria kelahiran Cirebon ini.

Kedua, imbuhnya, dalam momentum pembacaan 1 miliar shalawat Nariyah ini, PBNU ingin mengenang dan sekaligus mendoakan para pahlawan yang gugur dan tulus membela kedaulatan tanah air. 

“Jasa mereka, utamanya para ulama, selain harus kita kenang, yang tidak kalah penting adalah harus kita teladani,” tegas Helmy.
Read More